Home » » SIKLUS HIDUP LEBAH MADU DAN CARA REPRODUKSINYA

SIKLUS HIDUP LEBAH MADU DAN CARA REPRODUKSINYA

Kerajaan: animalia
Filum : arthropoda
Kelas : insecta
Ordo : hymenoptera
Family : apidae
Bangsa : apini
Genus; apis
Spesies :  Apis andreniformisApis cerana, atau lebah madu timur
Apis dorsata, atau lebah madu raksasa
Apis florea, atau lebah madu kerdil
Apis koschevnikovi, atau lebah asal Kalimantan
Apis mellifera, atau lebah madu barat
Apis nigrocincta, atau lebah madu asli Sulawesi



Lebah madu mencakup sekitar tujuh spesies lebah dalam genus Apis, dari sekitar 20.000 spesies yang ada. Saat ini dikenal sekitar 44 subspesies. Mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Selain itu mereka juga membuat sarang dari malam, yang dihasilkan oleh para lebah pekerja di koloni lebah madu.
Lebah madu yang ada di alam Indonesia adalah A. andreniformis, A. cerana dan A. dorsata, serta khusus di Kalimantan terdapat A. koschevnikovi.

 Cara Reproduksi Lebah Madu
Sistem reproduksi lebah memiliki perbedaan pada tiap-tiap starta.,yaitu strata Ratu lebah, lebah Pejantan, dan lebah Pekerja.
Alat reproduksi untuk setiap strata terbentuk sejak fase pupa.
Alat reproduksi jantan terdiri dari sepasang testis yang menghasilkan spermatozoa, dan mampu menghasilkan 10-200 juta spermatozoa. Testes terdapat di sisi perut menempel pada vas deferens. (ini bahasa bikin puyeng kan?). Vas deferens berfungsi sebagai saluran spermatozoa. Saat spermatozoa keluar dari testes akan menuju vesica seminalis kemudian ke saluran ejakulatoris dan berakhir di penis. Vesica seminalis berfungsi sebagai tempat menyimpan semen selama belum terjadi perkawinan. Ketika terjadi perkawinan, maka spermatozoa akan menuju ke penis kemudian ke vagina dan kemudian masuk ke kantong spermatheca pada alat reproduksi lebah ratu.
Alat reproduksi lebah pekerja merupakan jenis kelamin betina yang pada dasarnya sama dengan jenis kelamin ratu. Alat kelamin lebah pekerja tidak sesempurna alat kelamin ratu, tetapi lebah pekerja dapat bertelur namun telur yang dihasilkan hanya telur infertil yang menghasilkan lebah jantan.
Alat reproduksi lebah ratu merupakan jenis kelamin betina yang alat reproduksinya berkembang sempurna. Alat reproduksinya terdiri dari ovarium, oviduct, uterus, bursa copulatrx, spermatheca, dan vagina.
Ovarium lebah ratu berukuran besar dan berjumlah dua yang hampir memenuhi rongga abdomen, dan di dalam ovarium terdapat ovariole yang berfungsi sebagai tempat produksi ovum. Ovum akan menuju saluran sempit yang disebut oviduct yang berfungsi sebagai saluran menuju vagina. Vagina terbentuk dari dua oviduct yang berasal dari dua ovarium dan bersatu membentuk saluran yang disebut bursa copulatrix yang berfungsi sebagai penerima penis lebah jantan saat kawin, dan diantara vagina dan oviduct terdapat kantong yang disebut spermatheca yang berfungsi menyimpan spermatozoa hasil perkawinan ratu dengan jantan. Saat ovum keluar dari oviduct menuju vagina dan saat spermatozoa keluar dari spermatheca menuju vagina, saat itulah terjadi fertilisasi di vagina . Spermatheca dapat menyimpan kurang lebih 200 juta spermatozoa, hal ini sangat memungkinkan bagi lebah ratu dapat membuahi telur-telurnya sampai beberapa tahun.

Siklus hidup lebah:
Lebah menjalani metamorfosis lengkap ("holometabola") sehingga terdapat empat tahap bentuk kehidupan:
telur;
larva (bentuk ulat)
pupa (kepompong);
imago (lebah dewasa).
Telur yang menetas akan menjadi larva. Pada tahapan ini, lebah pekerja akan memberi larva makanan berupa serbuk sari, nektar, serta madu. Sebagian nektar yang dikumpulkan oleh lebah pekerja disimpan sebagai madu. Setelah beberapa hari, larva berganti menjadi pupa dan seterusnya menjadi anak lebah.


/>

1 komentar:

Anton said...

Hallo Jika anda membutuhkan informasi mengenai madu bisa mengunjungi http://penjual.top/ disana akan memperoleh produk madu berkualitas yang tentunya cukup sulit ditengah gencarnya madu palsu saat ini

.comment-content a {display: none;}