Home » » KEPADATAN POPULASI MANUSIA - MATERI IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER II

KEPADATAN POPULASI MANUSIA - MATERI IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER II


Kepadatan populasi manusia saat ini semakin meningkat. Daerah-daerah yang dulu dijadikan lahan pertanian saat ini dijadikan lahan untuk tempat tinggal. Berbagai akibat ditimbulkan oleh meningkatnya jumlah manusia di bumi ini.

Rumus kepadatan populasi:

Faktor yang mempengaruhi kepadatan [populasi diantaranya adalah: kelahiran, kematian dan migrasi (perpindahan).

Dampak Kepadatan Penduduk
Terhadap kebutuhan makanan: peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan jumlah kebutuhan pangan. Sementara lahan pertanian semakin sempit. Akibatnya terjadi kekurangan bahan pangan yang berdampak pada kualitas manusia.

Terhadap kebutuhan air bersih: peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan air bersih. Pencemaran air dan berkurangnya hutan akibat ulah manusia sangat berpengaruh pada penyediaan air bersih oleh alam. Akibatnya banyak penduduk yang menggunakan air kotor untuk kebutuhan sehari-hari, yang efeknya akan timbul berbagai penyakit misalnya diare.

Terhadap ketersediaan lahan: 

peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan lahan, akibatnya ketersediaan lahan kosong semakin menyempit. Karena tidak terpenuhinya lahan untuk pemukiman maka dampak yang banyak terjadi adalah timbulnya pemukiman kumuh.

Terhadap alam:

peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan eksploitasi terhadap alam yang menyebabkan ketidakseimbangan alam. Pemakaian air yang berlebihan menyebabkan berkurangnya ketersediaan air tanah, penggundulan hutan menyebabkan banjir dan tanah longsor.


Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Makhluk Hidup Global
Efek Rumah Kaca

Penggunaan bahan bakar fosil, asap pabrik, kebakaran hutan menyebabkan timbulnya gas karbondioksida yang berlebihan di udara. Karbondioksida ini akan berkumpul di atmosfer membentuk suatu lapisan. Lapisan karbondioksida ini sifatnya seperti kaca yang dapat menyimpan panas.
Sinar matahari yang mengenai bumi panasnya akan dipantulkan kembali ke luar angkasa, jika di atmosfer terdapat  lapisan karbondioksida akibat dari pencemaran ini maka panas dari matahari terhalang untuk dipantulkan kembali ke angkasa, akibatnya panas akan tertahan di bumi. Peningkatan suhu inilah yang disebut dengan efek rumah kaca.

Hujan Asam
Hujan asam dapat diartikan dengan hujan yang tingkat keasaman air atau pH-nya kurang dari 6. Penurunan derajat keasaman air ini karena adanya  belerang sisa pembakaran bahan bakar fosil dengan nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.


Menurut Thomas Robert Malthus pertambahan jumlah penduduk adalah seperti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, ...), sedangkan pertambahan jumlah produksi makanan adalah bagaikan deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...). Hal ini tentu saja akan sangat mengkhawatirkan di masa depan di mana kita akan kerurangan stok bahan makanan.

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu   keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.

Kerusakan lingkungan hidup merupakan deteorisasi lingkungan yang ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya fauna liar, dan kerusakan ekosistem. Kerusakan lingkungan merupakan salah satu ancaman yang paling berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia dan sudah diperingatkan langsung oleh High Level Threat Panel PBB. Rusaknya lingkungan terdiri dari beberapa tipe. Saat alam rusak karena dihancurkan dan kehilangan sumber daya, itu merupakan tanda bahwa lingkungan mengalami kerusakan.
Lingkungan alam yang rusak sangat berdampak terhadap kehidupan manusia sehingga berpotensi menghasilkan bencana untuk saat ini dan untuk masa-masa yang akan datang. Rusaknya alam bisa disebabkan oleh faktor alam dan juga manusia. Manusia saat ini semakin serakah dan tidak memperhatikan lingkungan. Mereka sama sekali tidak peduli dengan kelangsungan alam untuk masa yang akan datang. Padahal jika kita tidak bisa menjaga lingkungan, tentu saja diri kita sendiri dan anak cucu kita yang akan rugi. Sebaliknya, jika kita menjaganya pasti generasi mendatang masih bisa menikmati keindahan alam dan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Lingkungan alam termasuk tanah, air, hutan, dan udara perlu untuk dijaga supaya sumberdaya alam tetap lestati dan menghasilkan manfaat yang maksimal untuk kesejahteraan manusia. Lingkungan yang dimaksud di sini merupakan komponen lingkungan dimana di dalamnya terdapat unsur biotik dan abiotik. Jika lingkungan rusak, hal ini akan berdampak pada ekosistem darat, laut, dan semua makhluk hidup di dalamnya. Alam yang rusak tidak akan lagi menyediakan habitat yang sesuai untuk kehidupan makhluk hidup. Hewan biasanya akan berpindah untuk mencari tempat yang ideal supaya kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi.
                         
Penyebab kerusakan alam akibat ulah manusia merupakan penyebab tertinggi dan sangat berpengaruh daripada faktor alam yang terjadinya tidak setiap hari. Banyak negara maju telah menaruh perhatian khusus terhadap kerusakan alam yang berakibat pada berubahnya iklim global. Jika iklim global berubah, hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu buli karena akumulasi gas emisi di atmosfer atau juga biasa kenal dengan istilah Global Warming atau Pemanasan Global. Indonesia sebagai negara berkembang juga telah mengalami masalah kerusakan alam yang memberikan dampak negatif untuk kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kerusakan lingkungan karena ulah manusia membawa penyakit, bencana, dan kerugian untuk diri mereka sendiri.

Kerusakan Lingkungan Akibat Peristiwa Alam
Banyak bencana alam berdampak pada kerusakan lingkungan hidup, salah satunya adalah karena letusan gunung berapi. Gunung meletus adalah salah satu aktivitas vulkanisme dan ini adalah gejala alam. Dalam hal ini, manusia tidak bisa mencegahnya. Akibat dari letusan gunung akan merusak lingkungan karena gunung melontarkan berbagai material padat yang bisa menimpa pertanian, perumahan, hutan, dan apapun di sekitarnya. Selain itu gempa bumi dan siklon juga termasuk bencana alam yang turut berpengaruh terhadap rusaknya lingkungan hidup.

Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia
Manusia memiliki akal pikiran untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, sifat manusia yang serakah telah membuat mereka melakukan berbagai cara untuk mengeksploitasi alam secara maksimal untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan kelangsungannya. Beberapa contoh kerusakan lingkungan hidup karena ulah manusia adalah hutan gundul karena penambangan liar, banjir, tanah longsor, illegal loging, penggunaan pukat untuk menangkap ikan, pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran udara, dan masih banyak lagi. Jika manusia masih terus tetap seperti ini, tentu saja alam tidak akan mampu bertahan lama yang pada akhirnya akan merugikan diri manusia sendiri.



/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}