Home » » CIRI - CIRI PENIPU BERKEDOK BISNIS DAN CARA MENGATASINYA

CIRI - CIRI PENIPU BERKEDOK BISNIS DAN CARA MENGATASINYA


Apakah anda pernah berhadapan dengan seorang penipu? Atau mungkin anda sedang mengalami masalah dengan seseorang yang anda curigai? Nah sist/gan aku juga sama baru saja mengalami kasus penipuan berkedok bisnis.
Saya cerita dulu sedikit kronologinya, mungkin ini akan memberikan gambaran kepada anda mungkin saja anda mengalami nasib yang sama seperti saya.
Tanggal 10 Desember 2016, ada kontak baru via BBM. Dia mengaku bernama Anto, orang tersebut awalnya bertanya tentang bisinis, saya sendiri bergelut di bidang bisnis saya berdagang online di bidang kuliner, biasanya saya cantumkan pin BBM, no Whatsap, instagram, facebook dan media sosial lainnya. Tentunya biasanya yang bergabung atau mengundang adalah konsumen atau pedagang online yang sama. Dulu saya juga pernah jadi dropshir tapi produsen nya bener, jadi reseller Alhamdulillah produsennya juga benar. Nah nasib naas di tanggal 10 Desembar 2016 aku pikir yang mengundang via BBM adalah orang yang waras. Begini awalnya, orang tersebut chat duluan biasa menyapa tanya ini dan itu. Akhirnya orang itu bertanya apakah saya punya relasi / teman yang bisnis di bidang konveksi? Awalnya saya enggan dan menolak untuk mengatakan ada. Tapi orang itu terus meyakinkan bahwa orang tersebut adalah orang baru yang datang ke Tasikmalaya karena dipindahkan, untuk mencari sampingan orang tersebut merintis sebuah usaha di bidang konveksi. Berkali – kali orang ini menjelaskan keuntungan yang menggiurkan, akhirnya tanggal 12 Desember 2016 saya mulai tergiur. Orang itu meminta saya untuk ke rumah teman saya yang memang teman saya sudah bergelut di bidang konveksi sudah lama sekali. Beberapa hari kemudian orang itu mengajak kerja sama, konon katanya orang itu mempercayai saya , agar saya memegang konveksi di bagian kerudung. Ya, siapa yang tak tergoda? Dari awalnya begitu menggiurkan, aku yang bodoh akhirnya percaya. Beberapa kali kami bertemu membicarakan soal rencana kedepannya, orang tersebut meminta bantuan  dana kepada saya untuk mengontrak gudang baru dan itu merupakan kemajuan pesat yang konon dia telah mengontrak dua gudang di daerah Ciawi dan Kawalu daerah Tasikmalaya. Nah bodohnya aku yang kebetulan libur sekolah sekitar dua minggu akhirnya saya minta maaf karena saya memang tidak mempunyai uang cash untuk membantu, akhirnya saya mencoba meminjamkan laptopku untuk dia gade. Dengan janji dua minggu laptop akan kembali ke tanganku, percayalah ya si aku yang polos / bodoh ini. Bagaimana saya tidak percaya, orang yang mengaku nama Anto itu mengaku pegawai Bank Swasta di daerah Sutsen Tasikmalaya, penampilannya rapih, cara bicaranya pandai dan berisi. Ya, saya yang bodoh memberi pinjaman berupa laptop tepat di depan Ruko ( rumah toko) yang dia klaim adalah Ruko yang ia kontrak di daerah Cilolohan Tasikmalaya, kirain tuh ruko bener dia kontrak, gilanya lagi orang itu dengan santai masuk ke samping Ruko yang menyatu dengan kosan. Konon dia juga punya kamar ( ngontrak di kosan ) yang masih dimiliki orang yang sama dengan yang memiliki ruko. Intinya orang yang ngaku nama Anto itu ngkos dan ngontrak di Ibu RJ di daerah Cilolohan Tasikmalaya.
Seminggu kemudian orang itu menghubungiku, konon dia menjual motornya untuk modal di bidang kerudung masih konveksian, masih bodoh nih si aku percaya saja, tak lama dia meminjam motorku konon katanya hanya dua minggu.
Aneh sekali setelah laptop dan motor yang ia pinjam, kabarnya begitu sulit untuk di hubungi, dia selalu berkata bahwa dia sibuk. Dua minggu berakhir aku benar—benar butuh laptopku untuk membuat laporan ini dan itu, kendaraan ku satu-satunya di pinjam gak balik-balik lagi. Kesal bukan main, akhirnya untuk beberapa hari sementara saya menggunakan motor milik ayahku. Entahlah di sana saya mulai stres sekali. Beberapa kali saya paksa ketika saya mau ambil motor alasannya banyak sekali, sakitlah, sibuklah, inilah itulah huhhhh hampir stres, orang tua mulai khawatir. Nih orang gila apa orang waras?
Akhirnya senin tanggal 23 Januari 2017, setelah sekian lama motor dan laptopku di pinjam gak balik lagi. Saya nekat mencari informasi ke ruko yang katanya ia sewa untuk di jadikan gudang, saya bertemu dengan pemilik ruko dan kosan tersebut...alhasil bagai tersambar petir di siang bolong si Ibu yang punya kosan mengatakan bahwa orang yang bernama Anto tidak mengontrak maupun mengekos di tempat tersebut, akhirnya aku pergi ke Bank yang konon ia kerja di sana, alhasil bukan lagi terasa tersambar ini badan terasa terseret tsunami saking panik, menurut pak satpam wajah penipu kaya si Anto ini gada di Bank tersebut, saya juga bertemu langung dengan HRD Bank tersebut, konon di data mereka gada karyawan yang bernama itu. Aji gile rasanya semakin deg-degan, aku ingat awal – awal waktu dia ngaku ngkos deket Telkom di daerah RAA. WIRATANUNINGRAT dan pindah lokasi di dekat BSI, dan pindah ke kosan yang dekat dengan ruko di daerah Cilolohan dan pindah ke Gg. Murhasan I di jalan Tentapel di kosan Bpk. ON akhirnya saya telusuri berharap di kosan yang terakhir orang itu ada, ternyata orang yang bernama Anto memang ada di kosan tersebut di kamar B, namun kata bu kosanya tiap kali di pinta KTP sebagai bukti identitas gak pernah ngasih orang tersebut juga jarang ada di kosannya.
Di sana saya baru pergi ke Kapolsek, karena dua TKP akhirnya saya di suruh ke Kapolres, sebelumnya saya membawa barang bukti dan bukti pendukung sebelum pergi ke Kapolres.
Akhirnya saya membuat laporan sayang sekali untuk laptop tidak bisa di masukan dalam laporan pidana, hanya motor saja. Karena saya yang salah saya yang memberi ijin untuk menggade. Padahal kan orang itu nipu hanya dua minggu tapi kan hampir sebulan lebih itu laptop gak balik lagi, hanya motor saja yang di buat laporan.
Sedih sekali, saya baru tahu bahwa orang itu penipu yang handal. Aku berusaha menjebak dia agar masuk dalam perangkap, akirnya sore saat hujan gede banget aku juga semakin setres, akhirnya saya berusaha hubungi dia, aku pura – pura manis berusaha merayu agar orang itu mau ketemuan, akhirnya orang itu mau. Aku di suruh datang sendiri, aku yang tiba – tiba pandai mendapat ilham agar aku datang bersama pamanku dan harus datang lebih cepat daripada orang itu. Saat orang itu turun dari motorku akhirnya pamanku mengambil kunci dan stnk aku di suruh pulang lebih awal. Orang itu kami tingalkan sendiri.
Laptop belum balik pusing bukang main, di hari Selasa aku ke Kapolres untuk membuat laporan bahwa motor sudah di temukan, aku lupa hari senin harusnya kami bekerja sama dengan pihak polisi, karena aku ketakutan berfikir bahwa dia sindikat dan bawa teman – temannya akhirnya kita malah pergi duluan menyelamatkan diri.
Kini giliran laptop, aku harus cerdas lagi bagaimana caranya laptopku kembali gak sudi rasanya aku harus berurusan dengan penipu.
Pertama saya bilang bahwa saya tau nama aslinya, karena dia pernah meminjam uang tapi aku gak ngasih konon katanya untuk membayar iuran asuransi atas nama aku lupa lagi tapi aku pura-pura ingat. Bahwa itu udah aku screenshot, dan aku bilang bahwa dia bukan berasal dari Bandung tapi dari Garut karena jarang sekali orang yang dari tujuan Tasik naik bus KURNIA BAKTI untuk menuju Bandung. Harus ke Singaparna dulu, kan di Kota Tasik juga ada ngapain susah – susah.
Aku ingat dia pernah turun di jalan Mangin, mobil Gelebeg jurusan Tasik – Singaparna memang hanya sampai jalur sana. Kalo dari arah kota ngapain tuh orang duduk di Mangin. Kurnia Bakti adalah bus jurusan Tasik – Garut – Jakarta dan naiknya di Singaparna, aku pura – pura tahu bahwa dia orang Garut, aku ancam lagi bahwa potonya akan wara – wiri di semua medsos. Alhasil orang itu meminta no. Rek dan mengirimkan sejumlah uang. Orang itu meminta aku agar gak ngelaporin ke polisi. Bener – bener bego kita orang dah laporan kali. Tapi uhhhh... itu orang gak tau tidur nya di mana, karena di kosannya gak pernah ada. Dia jurig apa bukan?
Nah kasus ini, juga masih di tangani. Tapi aku gak tau mau cabut atau mau lanjut ya kita lihat gimana bagusnya aja. Harusnya ke tangkap dulu ya, biar dia orang kapok dan juga tahu modus / alasannya apa? Pantes dia pernah delcon aku lalu invite lagi. Mungkin dia mau ngilangin barang bukti, tapi untunglah aku yang aga cerdas akhirnya menscreenshot sebelum di delcon, tapi yang nama di asuransi aku lupa gak screenshot. Tapi ya untuk menggertak dapet lah.

Saya simpulkan dari pengalaman ku adalah,
bahwa ciri – ciri penipu itu adalah:
Omongannya cerdas
Penampilannya rapih
Meyakinkan
Sorot matanya tajam

Tapi ini dia kelemahan penipu;
Gak konsisten
Omongannya kadang gak bisa di percaya
Ada hal yang ganjil
Banyak omong

Cara menggertak biar dia takut ama kita:
Harus galak tapi kata – kata tepat sasaran
Ancam dengan hal yang gak dia duga
Ingat – ingat setiap katanya dan perhatikan alurnya...jika tidak singkron jadikan boomerang buat dia
Yang penting seolah kita tau tentang dia
Alon – alon kalo mancing orang itu jangan buru - buru
Jika kita bertemu dengan penipu maka kita harus menjadi penipu yang lebih cerdas lagi untuk melumpuhkan lawan.
Motor Alhamdulillah dapet lagi, laptop ya lumayan lah duitnya balik Alhamdulillah. Yakin tuh laptop di jual gila tuh orang semoga kapok dan ketangkep lah biar tau kenapa dia nipu orang.
Malu ya hidup profesi Cuma sebatas jadi penipu??? Idih HINA banget

Pelajaran yang bisa di ambil:
Berfikir logis
Jangan mudah percaya ama orang baru
Kalo ketemu orang pinjem barang buat di gade jangan di kasih
Lebih cermat ama omongan orang biar kita lebih teliti lagi
Jangan sembarang acc orang di medsos
Yang penting kalo kerja sama harus ada hitam di atas putih
Minta identitas asli

Bawel tanya – tanya tentang orang itu, jangan tergiur kalo omongannya cerdas aslinya mah tetep aja bego


/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}