Home » » DOA SAAT TERTIMPA MUSIBAH DAN KESULITAN

DOA SAAT TERTIMPA MUSIBAH DAN KESULITAN


Ini pengalamanku, saat aku tertimpa musibah. Kali ini benar-benar membuatku hampir putus harapan, aku yang pertama kali tertarik dengan dunia bisnis mengatakan ya setuju untuk membantu seseorang yang konon katanya akan mengajakku bekerja sama. Awalnya ia menawarkanku untuk menjadi admin / bagian pembukuan saat barang datang dan masuk. Tapi aku tunggu tak ada juga, orang itu malah mengajakku untuk terjun langsung. Katakanlah orang itu mengajakku merintis di bidang konveksi, orang itu yang memegang bagian baju dan menawarkannku memegang di bagian kerudung. Dia katakan bahwa butuh modal untuk menyewa gudang, awalnya dia menawarkanku agar aku minjam dana bantuan di Bank, tapi aku merasa bahwa aku tak akan sanggup membayar iuran perbulannya, orang itu meyakinkan bahwa dalam satu bulan keuntungan kita lebih dari 20 juta rupiah, tapi orang itu dengan gigih terus menyuruhku untuk meminjam aku putuskan bahwa aku tidak bisa meminjam dana di Bank, aku putuskan hanya akan membantu orang itu saja semampu yang aku bisa. Dengan harapan nanti aku akan mendapat keuntungan, minimal di ajak kerja sama atau memegang bagian yang penting.
Ya katakan saja, aku mulai percaya dengan orang itu. Suatu hari tepatnya hari rabu dia menghubungiku bahwa dia akan melebarkan sayap dengan menyewa satu gudang lagi, katakanlah dia telah memiliki 2 gudang dan ingin menyewa satu gudang lagi. Dia butuh dana sekitar 2,5 juta rupiah. Aku merasa andil dari bagian ini, aku pikir aku hanya akan membantunya saja dengan harapan orang itu akan mengembalikan apa yang aku pinjamkan tepat pada waktunya, dan kelak jika sukses aku akan di ajak terjun dalam bisnis yang ia geluti. Saat itu aku benar-benar gak punya uang, lalu dia meminjam laptop yang aku miliki dengan jaminan hanya dua minggu saja, ya aku setuju lah karena waktu yang singkat aku yakin laptopku di gade akan cepat di tebus kembali. Alhasil aku ijinkan laptop kesayanganku di gade oleh orang itu. Selang satu minggu, orang itu mengabariku bahwa dia akan menjual motornya untuk dana tambahan dia bilang ini kesempatan kapan lagi bisnis seperti ini? Dia meyakinkanku bahwa dia telah menjual laptopnya. Dia sering mengatakan bahwa dia juga bekerja sama dengan yang namanya idan, kang aji, temannya yang di Jakarta dan di Ciawi. Aku percaya saja, karena orang ini juga akan mengajakku untuk bertemu dengan rekannya yang lain. Lagi- lagi aku di bodohi, orang ini meminjam motorku dengan janji yang sama hanya dua minggu saja. Aku pikir gak apa-apa jika aku pinjamkan, aku tau dimana dia menyewa Gudangnya. Jika ada apa-apa aku akan datang kesana, karena kebetulan pertama aku bertemu dengannya tepat di depan gudangnya.
Setelah laptop dan motorku di pinjam tiba-tiba orang ini sangat sulit di hubungi, aku berusaha untuk sabar dan mengatakan hal-hal yang sopan, karena aku punya perasaan buruk tentang orang ini. Hingga suatu hari aku berusaha mengajaknya ketemuan, aku menagih laptop dan motorku, motorku ia pakai pas aku liat kotor sekali. Aku tanya baik-baik dia jawab nanti semingguan lagi motor dan laptop akan di kembalikan, tapi pas aku nanya dimana ia tinggal yang benar apakah di gudang yang sama untuk menyewa barang atau dimana? Dia bilang awalnya ngkos di tempat A, gak lama di tempat B. Pusing sekali, saat aku mulai curiga, orang ini pasang muka kecewa aneh dia malah marah-marah, konon katanya kalo mau merintis dari 0 harus yakin merintis wah panjang sekali dia bla...bla..bla.... dan anehnya dia pergi gitu aja. Aku hanya bisa melongo motorku di bawa olehnya. Satu minggu kemudian aku mulai jengkel aku ajak lagi dia ketemuan kini aku sama sekali gak ngebahas akan membawa laptop dan motorku, aku tanya dimana ia tinggal ? akhirnya dia menjawab di tempat C, lalu saat terakhir aku menagih motor dan laptop, sulit sekali alasannya seabrek gak kelar-kelar. Dia pergi tanpa tau malu, aku berusaha sabar gak teriak maling dulu.
Di sini aku yakin aku mulai tertipu oleh orang yang mengajakku bisnis dan berkenealan di media sosial.
Aku bingung, menghadapi orang yang licin seperti ini, tiap kali liat matanya selalu kasihan dan susah ngomong. Kepalaku pusing, dadaku sesak, kecewa, ingin marah, merasa tertipu, pikiran kotor, dan juga tekanan dari keluarga bahwa aku ketipu harus melakukan tindakan, aku benar-benar bingung.
Maka hal yang aku lakukan adalah mengaji surat Yasin 40x dalam semalah, shalat Tahajud shalat Duha, dzikir di setiap ada ksempatan memohon ketenangan.
Dan membaca surat Al fatihah 1x , Al Insyiroh 3x, Al Ikhlas 3x, An nas 1x, Al falaq 1x dan Ayat Qursi 1x tiap habis Shalat. Memohon ketenangan dan bimbingan.
Aku tak pernah berhenti berdoa aku yakin Alloh akan memberikan aku jalan. Apalagi ada ayat yang berbunyi:” Dan apabila ada hambaKu yang bertanya tentang keberadaanKu, maka katakanlah bahwasannya Aku adalah dekat, aku mengabulkan doa-doa hambaku apabila dia berdoa, maka patuhilah perintahKu dan berimanlah kepadaKu, agar mereka memperoleh kebenaran “ QS Al Baqarah : 186. Ayat ini indah sekali membuat aku semakin yakin, bahwa semua akan baik – baik saja.
Akhirnya di hari senin, aku nekat menulusri kebenaran orang ini, aku pergi ke tiga tempat yang menurutku adalah penting.
Pertama aku pergi ke tempat dimana pertama kalinya aku bertemu dengan dia, di sebuah gudang yang tepat di belangkanya terdapat kosan, aku masuk ke kosan karena gudang itu adalah milik ibu kos, aku tanya soal kebenaran tempat ini siapa penyewa sebenarnya, ternyata aku memperoleh kebeneran bahwa orang ini sama sekali tidak menyewa gudang disini. Aku tanya sekali lagi atau mungkin orang ini pernah menggadekan laptop aku, ternyata orang ini juga tidak pernah menggade laptop milikku. Aku merasa di tipu mentah-mentah, hebat sekali orang ini nipu aku. Dulu aku percaya karena dia masuk ke dalam kosan dan meyakinkanku bahwa gudang yang di depan kosan di sewa olehnya.
Tempat ke dua, aku pergi ketempat yang konon dia bekerja, memang saat memperkenalkan diri dia mengaku sebagai pegawai Bank yang sedang belajar berbisnis atau sampingan. Yang membuatku percaya dia pernah memakai Id Card bahwa dia karyawan di salah satu Bank. Aku pergi ke Bank tersebut, alhasil orang ini sama sekali tidak ada yang mengenalnya, meski sudah aku tunjukan poto wajahnya. Lagi-lagi aku kena tipu
Tempat ketiga adalah aku pergi ke kosan yang ia berikan terkahir di kosan C, aku kesana aku melihat ada sandal jepit berwarna biru yang pernah ia pakai, aku tanya ke pemilik kos, apakah orang ini ngkos di tempat ini, dan alhasil memang benar orang ini ngkos di tempat ini tapi orang ini jarang sekali adanya, hanya ada tengah malam. Dan saat di minta identitas KTP sebagai sarat penyewa kos orang ini termasuk orang yang sulit memberikan identitas.
Dari ketiga tempat aku simpulkan bahwa aku sedang berhadapan dengan penipu, akhirnya aku mulai bingung harus bagaimana?
Tapi beda aku merasa tenang bahwa semua akan baik-baik saja, aku yakin Allah akan membantu dan menolongku.
Aku mendapat saran dari orang – orang yang aku temui untuk melaporkan orang ini ke polisi, mumpung orang ini menurut perkiraan orang orang yang aku temui masih belum jauh. Motor dan laptopku di bawa entah kemana? Tak habis pikir aku pikir tak ada orang seperti ini di dunia ini, ternyata aku salah.
Aku mulai bergegas menyiapkan barang bukti, dan akhirnya aku melapor bahwa aku telah tertipu. Sore pukul 5 masih di hari yang sama, aku kirim pesan ke orang itu, aku rayu dengan bahasa yang baik dan santun, akhirnya dia mau bertemu juga. Aku pikir jika aku sendiri yang pergi orang ini tidak akan mengembalikan barangku. Dan orang itu menyuruhku pergi sendiri, aku benar-benar takut seperti di film-film aku takut sekali berakhir tragis. Akhirnya aku ajak pamanku untuk pergi menemui orang itu, dengan menyiapkan strategi dan aku pura-pura sendiri, aku harus lebih awal sampai di tempat tujuan.
Hujan saat itu besar sekali, di temani petir juga. Aku tak peduli, aku dan pamanku tetap pergi, pamanku sembunyi dan aku berdiri di pinggir jalan sambil berteduh aku berdoa semoga orang ini benar-benar datang. Alhamdulillah orang ini datang juga, akhirnya pamanku lari menuju aku dan orang itu. Pamanku dengan nada marah menagih kunci dan STNK motorku, aku lalu di suruh pulang duluan. Tak henti aku mengucap syukur di bawah hujan yang deras, betapa Allah telah memudahkan segalanya. Alhamdulillah.....
Sampai di rumah aku lupa bahwa laptoku masih belum bisa di amankan, saat pamanku ketempat tersebut orang itu sudah gak ada, dan saat keponakanku ingin mengawasi orang itu di kosannya, ternyata orang itu tak ada di tempat hingga larut malam.
Aku semakin yakin orang ini adalah penipu, dari penulusuran yang aku lakukan dia benar-benar menipuku habis-habisan memanipulasi identitas hingga tempat yang ia akui adalah tempat yang ia sewa. Namanya pun pasti samar...
Aku ingat dengan laptoku, aku mulai sedih...laptoku banyak sekali kenangan di sana dan data-data berharga lainnya. Saat aku mulai bingung, aku tetap mengaji seperti biasa, aku mendoakan agar orang yang berbuat dzalim kepadaku di beri hidayah oleh Allah SWT, dan mendapat petunjuk agar ia kembali ke jalan yang benar. Aku curhat dengan salah satu Kiai di sebuah pesantren, Pak Kiai hanya meyuruhku mengaji surat Yasin selama 7 x dalam semalam, dan itu di lakukan dalam 3 hari berturut-turut dan mengatakan mari kita doakan agar orang ini menjadi orang yang soleh dan mendapat hidayah.
3 hari berlalu.... akhirnya aku lancarkan serangan ku dengan menggertak orang itu, jika aku di hadapkan dengan seorang penipu maka aku putar otak bagaimana caranya aku melawan  penipu hingga KO.
Oke aku pura-pura tau siapa nama aslinya,aku tau seluk beluknya ini dan itu aku sampaikan dan aku kirim via pesan di medsos, hingga akhirnya orang itu ketakutan dan memohon jangan laporkan dia ke polisi. Aku sampaikan jika berdamai kembalikan laptopku atau kembalikan dengan uang yang ada jika laptoku sudah di jual. Karena aku yakin itu laptop benar – benar sudah di jual dan benar saja laptopku di jual dan di ganti dengan uang.
Aku tak menyangka akan berhadapan dengan seorang penipu. Dan aku bersyukur Allah menolongku dan memudahkan urusanku. Ini adalah kejadian sebenarnya yang aku alami, bagi anda yang mengalami persis nasib yang sama seperti saya tertipu karena modus bisnis maka mungkin cerita ini bisa membantu anda.
Dan begitu banyak pertolongan yang Allah berikan kepadaku, jika tanpa pertolongannya mungkin aku tak akan mendapatkan barang itu kembali. Alhamdulillah Allah percaya untuk menitipkan kembali motor merahku, dan mengganti laptoku dengan yang baru.

Di sini doa-doa dan keyakinan kepada Allah bisa membantu anda mengahadapi situasi sulit seperti ini.
Amalan yang saya lakukan adalah:
Mengaji Surat Yasin 40x dalam semalam
Dzikir dengan menyebut asma Allah setelah shalat isa dan subuh(takbir, tasbih, tahlil, tahmid)
Shalawat ke atas Nabi Muhammad Saw
Shalat tahajud
Shalat duha
Yasin 7x dalam semalam selama 3 malam berturut-turut
Dan beristighfar 1000 x setiap malam
Doa nabi Yunus “ la ilaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadzolimin” sebanyak-banyaknya
Minta doa pada anak-anak yang soleh
Minta doa dari kedua orang tua.

Alhamdulillah atas kehendak Allah pertolongan Allah begitu dekat, dan semua urusan telah selesai dengan baik. Meski entah kemana orang itu berada kini yang menipuku, aku telah mencabut laporanku ke polisi. Dan soal aku tahu tentang dia yang asli, jujur aku hanya menggertak dengan cara meyakinkan.
Hati – hati bukan suudzon, tapi lebih waspada dengan orang yang baru kita kenal akan meminimalisir penipuan yang terjadi pada kita.
Semoga orang ini kembali ke jalan Allah, mendapat hidayah dan mencari rizqi yang halal, dan berhenti menipu dan memanipulasi keadaan. Aamiin

Percayalah pertolongan Allah itu sangat dekat, karena Allah itu dekat dengan kita. Semoga kita selalu ada dalam lindungan Allah SWT. aamiin


/>

1 komentar:

Ismalia said...

Keknya itu yg nipu msh baru mencoba utk menipu kak. Nah yg nipu aku ini ga bsa cmn digertak doang. Jd gimana ya kak

.comment-content a {display: none;}