thumbnail

GELAP DUNIAKU

Angin bersama kesunyian....
Menghembuskan udara dingin dalam kegelapan
Sesaat pandangan hilang lenyap bersama malam
Bintangpun enggan menampakkan sinarnya
Ragapun terjatuh dalam ketakutan jiwa
Tangis dalam kebisuan mengahantarkanku dalam kesakitan
Mulut terbungkam enggan bersuara
Hatiku letih ragaku lemah untuk bertahan
Derai air mata terjatuh
Lewat mata aku berbicara
Lewat mata semua tersingkap
Namun....tak ada yang mampu mengerti arti pandangan mata
Dalam kekosongan aku mencoba tersenyum
Menghibur diri yang kian rapuh dan terjatuh
Menopang jiwa dalam kelemahan hidup
Bertahan untuk tetap berjalan
Meski gelap duniaku
Meski roboh jiwaku
Dan meski hancur hidupku
Aku tak boleh mati dalam keputus asaan
Biarkan aku terus berjalan meski gelap
Biarkan aku bertahan meski ku tak mampu
Masih ada keyakinan di dalam dada
Bahwa Tuhan selalu mengulurkan tanganNya
CintaNya yang membuatku bertahan
KasihNya yang membuatku kuat
Tertanam dalam diri, bahwa tak pernah ada duka yang abadi
Bahwa malam selalu tergantikan dengan siang
Lelahku dalam perjalananku akan terganti jika aku tak berhenti

Tuhan aku percaya cahayaMu akan menuntunku meski gelap duniaku

thumbnail

TOPENG KEHIDUPAN

Saat itu aku terdiam dan enggan pergi
Dalam pikirku inilah kedamaian
Dan dalam pikirku inilah kehidupan yang indah
Seseorang berteriak terhadapku
Dan berkata” buka matamu dan sadarlah ini buruk bagimu!!”
Aku masih duduk dan tak beranjak
Aku masih diam dan tak perdulikan orang itu
Dalam pikirku ini baik dan tak mungkin aku terluka
Aku masih manis dan merasakan kesemuan itu
Aku tak sadar bahwa yang kujalani adalah kepalsuan
Dimana aku percaya terhadap manusia yang memakai topeng kehidupan
Sungguh ketika itu aku lengah
Aku tak mampu melihat betapa saat itu adalah dusta
Di saat aku sadar dan terbangun...
Ternyata topeng mampu bersandiwara
Di situlah aku mulai beranjak pergi dari kehidupan itu
Dan aku mulai berlalri menjauh
Lukaku saat itu menyadarkanku
bahwa saat itu aku belajar dan melihat
topeng itu telah menutup arti kehidupan yang sebenarnya
jangan bertanya lagi tentang keadaanku saat ini
saat ini jelas hidupku lebih baik tanpa kepalsuan
berhentilah , pegilah menjauh
topengmu tak kan mampu menjerat ku lagi
pergilah.......
kamu tahu?? Aku telah terbangun dari kepalsuan sandiwara itu.


thumbnail

AKU INGIN MENYERAH


Jauh ku melangkahkan kaki ini
Kutelusuri jalan panjang dan berduri
Waktu demi waktu aku lewati
Meski lelah namun tak berhenti
Semakin lama semakin redup
Semakin jauh semakin terjal
Dingin sepi menyelimuti diri
Serasa semua terbatas dalam kekakuan raga
Batin meronta
Jiwa menjerit
Tangisan dalam kesendirian seakan tak berarti
Sendiri dan berdiri di tempat yang asing
Asing untuk ku jalanni
Asing untuk ku lewati
Semuanya sekaan pudar
Kemana lagi kaki harus melangkah
Ingin aku menyerah
Ingin aku mati seketika
Aku sudah lelah dengan keadaan ini
Kemana jalan ini akan berujung
Aku menyerah tapi waktu tak mau berhenti
Memaksaku untuk tetap melangkah
Ya.....ini aku dalam terpuruk sepi sendiri
Tolong aku
Aku ingin bahagia dan mendapat cahaya kedamaian di jiwa
Melangkah dala kepastian
Terseret waktu terseret cerita
Semoga jalan itu indah pada waktunya

thumbnail

DIAM DAN SENDIRI

Tiba tiba saja, sesak dadaku
Seketika menagis pilu
Terdiam, dan membisu
Teringat akan masa lalu

Sakit dalam diam dan sendiri
Mencoba lari namun terhenti
Semua jelas semakin tak pasti
Aku ingin menghilang dan tak kembali

Semua langkah itu kian pergi
Dalam duka yang tersimpan di memori
Tak aku sesali...
Namun aku hanya tak mampu melawan waktu sendiri

Kenapa harus ada harap jika semua hanya palsu?
Kenapa mulut lebih manis hingga ku tertipu?
Dan, kenapa harus terjadi padaku??

Tuhan kumohon...
Bawa aku ke tempat yang damai di jiwa
Bawa aku ke tempat yang indah
Tunjukkan aku jalan bahagia itu harus kemana??

Agar aku tak tersesat lagi
Agar aku tak jatuh lagi
Dan agar aku tak tertipu lagi....

thumbnail

SAHABAT MAAFKAN AKU

Langkahku terhenti diam dalam kebingungan
Nafasku begitu menyesakkan dada
Pikirku terdiam dalam kebisuan
Sendiri dalam ruang gelap gulita
Apa yang haruS aku lakukan agar semuanya kembali?
Apa yang harus aku tebus agar semuanya seperti biasa?
Apa yang salah dengan hari ini???

thumbnail

Penerang Jalan


Kabut sepi menemani jiwaku
Dinginnya hari bagian dari perjalananku
Liku dan kerikil di sepanjang jalanku
Mengikuti setiap langkahku

Aku menangis dalam sepinya hari
Teringat akan KeagunganNYa
Dan CintaNYA yang abadi
Ku hanya berserah diri hanya KepadaNYA

Ya Allah.......

Kau adalah segalanya dalam hidupku
Kau terangiku dalam kasih SayangMU
Jahu DariMU seolah kehidupan itu mati
Dekat DenganMU hidup tak pernah sepi


Kau selalu memberikan kemudahan untukku

thumbnail

Tangis dalam kebisuan

Tangis dalam kebisuan


Lemah terkikis oleh gersang hati yang kian tandus
Lelah dan tak berdaya ketika mencoba untuk berdiri
Teriris pedih luka yang kian meradang di hati
Tangis yang tersembunyi di balik sebuah senyuman sinis

Tertatih dalam setiap perjalanan
Menangis dan terluka dalam detik waktu yang kian berlalu
Tak ada yang tahu betapa rapuhnya alunan hidup dalam kebisuan
Bisu dalam kesendirian, dan tangisan di keheningan malam yang bisu

Tak mampu untuk berkata
Tak mampu untuk menahan
Betapa sakitnya sebuah penghianatan yang diselimuti sebuah kebohongan
Kata yang terucap di masa lalu adalah cinta dan setia
Tapi kata itu hanya sebuah kepalsuan

Hingga hati ternodai dusta
Tergores luka
Hingga terjatuh dalam tangis yang nyata

Ternyata benar adanya sebuah penghianatan yang meninggalkan luka

thumbnail

CINTA UNTUKMU

CINTA UNTUKMU

Tak ada yang berarti sesudah ini
Air mata, penyesalan sudah tidak bearti lagi
Tapi hati tak bisa ingkari
Bahwa hatiku tak bisa ke lain hati

Dulu dia begitu indah dan selalu ada
Dia menyejukan hatiku
Dia begitu tulus dan setia

Tapi kini dia menghilang dan tak kembali
Dia memilih pergi dengan orang lain
Aku menangis tapi dia berlalu dan tak peduli

Luka ini , sakit ini membekas dan menggores hati
Kisah ini tak terlupakan sampai saat ini
Kau pergi tinggalkan ku sendiri

Dalam tangis dan air mata karenamu
Dalam duka yang begitu perih

Tapi sampai saat ini cinta ini masih hidup dan selalu ada cinta untumu

thumbnail

Jenuh hidupku

Jenuh hidupku
Ku terjebak dalam gelapnya kisah
Tak bisa pergi tinggalkan nyata
Ingin rasanya ku pergi jauh
Ke tempat yang penuh dengan bahagia

Kurasakan kesal dalam hidupku
Yang penuh dengan kebencian
Kurasakan kesal dengan kenyataan
Yang terjadi pada diriku

Aku bagaikan daun layu di pepohonan
Memiliki hidup tanpa arti
Aku seperti zombi
Diam dan hanya melihat kenyataan

Aku tak ingin hidup seperti ini

Bosan, lelah, itulah yang kurasa

thumbnail

HARAPAN YANG KOSONG

HARAPAN YANG KOSONG

Aku adalah sosok makhluk yang hina
Tak berharga bagaikan sampah
Diam dalam buruknya alam fana

Aku bagaikan ranting kering di pepohonan
Mudah rapuh mudah patah dan terjatuh
Membusuk seolah tak punya arti kehidupan
Diriku kini hanya bisa pasrah

Melawan derasnya arus kehidupan
Membuatku seolah tak berdaya
Hidupku diselimuti keputus asaan

Yang membuatku tak berdaya

thumbnail

Lelah Kurasa

Lelah Kurasa

Tubuhku lemah tak berdaya
Terbaring dalam ratap tangisan
Terhentak takdir yang tak pernah diharapkan
Terdiam aku dalam kisahnya

Berharap ku cepat pergi
Lenyap dan tak kembali
Dari apa yang ku rasa di hati
Yang membelengguku dalam sepinya hari

Bagiku hidup adalah kesengsaraan
Yang mengantarku dalam kesedihan
Ku terhanyut dalam hidup yang kelam
Dalam keheningan dan gelapnya malam

Terjtuh dan tak bangkit lagi
Tersungkur dan tak bangun lagi
Penuh beban yang tak hilang

Dalam hitungan waktu yang panjang

thumbnail

SEPI DALAM GELAP


Berjalan dalam kesendirian....
Seolah hidup benar-benar kosong
Rasanya sepi dalam gelap
Seketika serasa  runtuh dalam kebimbangan
Hampa, terdiam dalam tangis dan  jeritan yang membisu
Aku disini, masih dalam sendiriku masih dalam diamku masih dalam asaku
Aku tahu, aku hanya bisa menangis
Aku tahu, aku hanya mampu terdiam
Bertahan meski tak mampu  dalam asa
Meski menyesal akan kisah di masa lalu
Masa yang dulu penuh dengan kasih sayang dan kehangatan
Aku tak mau disini jauh dan sendiri
Aku mau hidup damai seperti dulu
Maaf jika aku lancang
Maaf jika aku berontak ketika itu
Dalam tangis, ada sebuah sesal
Dalam doa aku berharap jalan kan berubah menjadi damai di jiwa
Agar ketika aku kembali tak ada bara api yang menghanguskan kedamaian jiwa
aku berharap waktu akan menjawab semua akhir dari cerita ini
aku tahu, amarahmu tak akan padam
kamu seperti api yang panas membakar jantungku
bergejolak penuh amarah
meski seperti itu aku berharap dalam tangisku akan tercipta pelangi
yang membri ruang dan warna yang manis
menyadarkanmu akan keindahan kasih sayang tanpa sebuah amarah
semoga bara api yang bergejolak lambat laun akan padam

memberi kesempatan jiwa untuk melihatmu kembali tersenyum dan menghapus amarahmu

thumbnail

SELAMAT TINGGAL CINTA



Malam begitu hening
Sunyi senyam dalam kesendirian...
Gelap dan dingin.........
Terbayang akan kasih sayang yang hilang
Yang mampu Menghangatkan suasana,
mencairkan kebekuan hidup
Cinta....kenapa kau berubah??
Cinta dapatkah kau jelaskan kepadaku arti kehampaan ini?
Kekosongan jiwa dalam kesepian waktu...
Aku disini selalu berdoa, semoga kelak kau kan bahagia dengan jalanmu
Cinta, aku bingung...
Haruskah aku lari dan mengubur masa lalu
Mengubur cerita yang pernah kita ukir berdua dalam baitan doa dan harapan
Tak adakah itu dalam ingatanmu???
Apakah semua telah terhapus dalam pikiranmu???
Jika ya, maaf aku yang belum mampu menghapus jejakmu
Disini aku hanya melihat tingkahmu
Melihat sikapmu dan ulahmu
Ya sudah, aku akan pergi jauh
Karena aku tau cintamu bukan untukku
Meski cintaku kulabuhkan pada mu
Tapi kau tak mampu berbohong padaku
Cintamu tak berlabuh pada dermaga sanubariku
Tapi cintamu masih mencari pelabuhan yang tepat dimana kau akan berlabuh
Semoga cintaku dan cintamu mendapatkan dermaga yang tepat
Dalam masing-masing jiwa
Dalam pelabuhan yang berbeda
selamat tinggal
Kau bukan lagi mentariku
Kau bukan lagi penyejuk jiwaku
Kini kau adalah sejarah yang mengubah jiwaku
Terimakasih kau pernah mengukir cinta di dermaga hidupku

thumbnail

JALAN HIDUP


Jiwa yang sepi dalam arah yang tak pasti
Batin yang menjerit karna kehampaan
Tangisan di kesunyian melukiskan hati yang terluka
Dalam derai mata selalu ada duka yang mengiringi
Dalam suyi, hanya hati yang mampu bicara dan mulut masih terbungkam
Hati berteiak, kapan semua ini berakhir???
Seperti jalan setapak yang tanpa ujung
Sempit namun masih panjang perjalanan yang di lalui
Pandangan itu seolah kabur
Tak terlihat bayangan jelas sebuah akhir dari perjalanan
Kapan?? Bagaiamana? Dan seperti apa??
Pertanyaan yang terus berkecamuk di dalam dada
Setiap kaki melangkah, penuh harap semoga hidup indah pada waktunya
Saat ini jalan terlalu kejam...
Tapi nanti pasti kan kutemukan jalan penuh kelembutan dan kasih sayang
Saat ini dalam diam dan sendiri penuh harap
Dalam tangis dan duka menyimpan mimpi
Suatu saat air mata akan terbayar dengan sebuah kehangatan dan cinta
Menemukan akhir dari perjalanan hidup

thumbnail

KEBENCIAN YANG MERADANG



Lihatlah ulahmu!!
Lihatlah langkahmu !!!
Kau membuat semuanya hancur
Kau bangkitkan amarahku yang sekian lama ku pendam
Kau bangkitkan kebencianku yang selama ini aku tahan
Tak bisakah kau lihat??
Aku mencoba memaafkan meski sulit
Tapi apa yang kau lakukan???
Melukaiku lagi dan lagi
Ulahmu membuatku muak
Muak  untuk mengerti lagi
Muak untuk terus memaafkan
Muak untuk melihatmu
Sadarkah kau kenapa?
Karena ulah mu itu
Ulahmu yang lagi dan lagi mengoyak hati ku
Merobek asa ku
Merenggut kebebasanku
Apa?? Apa??
Yang ku miliki kau nikmati
Tanpa kau memikirkan bahwa kau tlah merampas bahagiaku
Ketenanganku kau usik
Manusia apa kau ini??
Semoga kau tahu  sakit ini akan berbalik di kemudian hari
Pasti...
Dan itu sebuah kepastian
Kau berbuat dan kau aka merasakan
Aku hanya bisa tersenyum
Menunggu karmamu yang nanti kan kaua rasakan
Dan kau tahu????
Kaua akan sakit dalam pedih yang pernah kau lakukan
Ya.....
Jantung yang terasa robek
Dada yang pengap
Dan jiwa yang kesakitan
Ulahmu adalah karmamu
Dan ketika waktu telah tiba
Kau kan sadar betapa bengisnya ulahmu dan betapa sakit rasanya hidup dalam kepedihan

thumbnail

RINDU SEBUAH KEBEBASAN


RINDU SEBUAH KEBEBASAN
Semuanya terasa gelap, pengap dan membingungkan
Terkurung dalam sangkar yang penuh dengan kesakitan
Menyakitkan tergores luka dalam keadaan jiwa yang merana
Batin meronta kesakitan...
Dada pengap menahan luka yang kian menjalar
Tapi ku hanya bisa terdiam
Diam dalam kebingungan
Sakitku , hancurku, hanya mampu ku pikul sendiri....
Mencoba lari, pergi dan menghilang
Tapi ku tak bisa
aku masih diam disini
disini di tempat yang penuh luka dan hinaan
cacian dan makian untuk jiwa yang masih mempertanyakan
apa?
Bagaimana?
Mengapa?
Terlontar segudang pertanyaan pada diri
Peristiwa ini, peristiwa besar
Peristiwa yang dapat mengubah kehidupan
Aku harus mampu berdiri, aku harus mampu bertindak
Kebebasanku ada di tanganku sendiri
Terikat memang menyakitakan
Mencoba lepas memang sakit
Tapi sakit dalam pengorbanan untuk kemenangan harusnya mampu di kobarkan
Bangkit memang tak mudah
Tapi diam selamanya aku akan ada dalam ikatan lingkaran setan
Aku harus mencoba walau ku tertatih
Aku yakin bisa
Bisa lari dan membuktikan
Bahwa hidup itu adil
Bahwa hidup itu adalah kemenangan
Aku harus bangkit demi jiwa yang merindukan kedamaian
Bagi jiwa yang haus akan kebebasan
Ya...ya...
Aku harus bisa
Dan aku pasti bisa
Pasti ada luka, pasti ada sakit dengan langkahku
Tapi aku manusia yang merindukan sebuah kebebasan


thumbnail

TAK BISAKAH???


Hari yang buruk
Tak ada cahaya tak ada matahari
Hanya ada kegelapan dan sambaran kilat
Membuat jiwa semakin susut untuk memulai hari
Air jatuh ke bumi.....
Petir memekakan telinga
Meruntuhkan harapan dan semangat di pagi hari
Apa yang kurang???
Semua masih terjadi hal yang serupa...
Tak bisakah damai jiwa bersahabat dengan hari yang cerah??
Hari dimana ketika burung terbang di ataa tarian langit yang biru
Secercah harapan dari sang mentari untuk memulai hari
Tak bisakah semua itu??
Seolah mati jiwa.....tak pernah bisa hangatkan orang-orang yang mungkin mencintaimu
Mengapa kau harus selalu membuat orang marah, menangis dan terluka
Tak bisakah kau menjadi wanita yang ramah penuh senyum
Tak bisakah setiap hari kau ciptakan suasana nyaman yang memberi harapan dan semangat
Sadarkah kau.....
Kau tlah patahakan asaku
Sadarkah kau....
Kau tlah membuat semuanya hancur
Ya hancur....
Seperti sebuah istana yang luluh lantah tersambar petir
Seperti sebuah istana yang di hujani tangisan
Dan penghuninya....
Kau matikan secara perlahan
Kau wanita
Tak bisakah bersikap lembut??

.comment-content a {display: none;}