thumbnail

BERLIBUR KE KOTA JOGA - INILAH ALASAN KENAPA KOTA JOGJA ISTIMEWA

Berlibur adalah hal yang paling menyenangkan, selain dapat membuat otak kita semakin fresh kita juga mendapatkan pengalaman yang menarik yang membuat hidup kita lebih berwarna, nah kemana anda akan berlibur kali ini?

Pengalaman saya berlibur ke Yogyakarta tentu sangat menyenangkan. Saya melihat sesuatu yang berbeda dari kota – kota besar yang lainnya, di Yogya saya merasakan pengalaman yang paling unik. Kota ini tertata sangat apik dan bersih, tak ada satupun di jalan yang terlihat satupun sampah. Adat dan budaya yang kental akan anda rasakan ketika mulai memasuki kawasan ini.
Nah mungkin ini bisa jadi referensi buat anda saat anda akan berlibur ke Yogya.
Saya menginap di Losmen Lolita 1 malam hanya membayar Rp 50.000,- /orang. Lokasinya dekat dengan Malioboro di jalan Sosrowijayan. Di sini saya melihat setiap sudut kota Yogya ini hidup, saya melihat bahwa orang-orangnya di pastikan kreatif. Saat anda keluar dari jalan Sosrowijayan, di pinggir jalan anda akan melihat pedagang makanan tradisional, dan ternyata yang jualannya kebanyakan kakek/nenek yang sudah lanjut usia. Luarrr biasa semangat nya tak pernah padam. Makanya orang jawa dikenal dengan kepribadian yang pantang menyerah, tegas dan beriwbawa. Kita belajar dari nenek dan kakek di sana bahwa kita yang masih muda, jangan kalah semangatnya sama mereka.









Yogya kota besar yang istimewa di mata saya, keindahan kota yang tertata apik dan rapih di barengi dengan orang-orang yang luar biasa.
Nah lokasi losmen karena berdekatan dengan Malioboro, anda juga bisa belanja oleh-oleh. Harganya murah-murah, barang yang unik dan menarik juga di jual di sini dengan harga yang ok punya. Yogya terkenal dengan oleh-oleh yang harganya sangat murah.






Di Malioboro ada dua kendaraan tradisional yang masih berjaya di kota Yogya yaitu delman dan becak. Uniknya mas-mas tukang delman ini memakai baju tradisional kota Yogya. Untuk keliling kota Yogya jika anda naik delman anda harus mebayar Rp 70.000,- satu keliling kota Yogya dan enaknya jika anda mampir di tempat-tempat bagus seperti kraton, pohon kembar, atau pembuatan bakpia anda akan di tunggu oleh si mas nya. Pokoknya keliling Yogya hingga hati anda puas. 






Nah jika anda naik becak anda cukup mengeluarkan uang Rp. 10.000,- sedih ya! Jauh banget harganya apalagi pake tenaga manusia saat menggoesnya itu di bawah terik matahari keliling Yogya kan jauh ya, anda Cuma membayar segitu.

Siangnya saya keliling kota Yogya naik delman, saat malam tiba saya keliling naik becak. Kasian si bapaknya dari sore baru dapat penumpang saya aja. Aku duduk di becak sendirian, sedang teman yang lain satu beca berdua dan bayar nya itu sama Cuma Rp. 10.000,- ya, saya sih sama temen-temen gak tega jadi kita bayar Rp. 25.000,-
Nah jika anda ke Yogya naik becak bayarnya jangan Rp. 10.000,- tambahin dikit. Lokasinya jauh – jauh dari satu tempat ke tempat yang lain trus si mas – masnya nungguin lagi. Kalo di kota saya naik becak mahal gak bakal bisa segitu
Di Yogya anda juga akan mendapatkan pengalaman cita rasa yang berbeda dan unik yang bisa anda coba di sini. Di tanah jawa ini kita akan di sajikan dengan sajian menu yang menarik.

Bakmie Ghodog

Bakpia Pathuk

Gudeg


Nah bagi anda yang suka jajan / kuliner gak ada salahnya anda coba makanan khas Yogya.

Gimana anda berminat ke kota Yogya??? Coba dan rasakan pengalaman serta sensasi yang berbeda di banding kota besar lainnya!

thumbnail

BATU MAHPAR DI KABUPATEN TASIKMALAYA

Pernah wisata alam ke batu mahpar Kabupaten Tasikmalaya?
Wah asli tempatnya keren banget, gak sengaja lagi liat medsos, tiba- tiba lihat anak-anakku posting poto liburan ke batu mahpar keliatannya keren banget, mata langsung ijo pengen banget pergi ke sana, hmmmm...penasaran yu kita lihat...sama-sama liburan anak-anakku ke batu mahpar ( batu terhampar).






Liatnya, duh ngiler ya pengen ke sana, nih poto maen ambil aja di medsos, biar aku ada temennya juga ngiler sama-sama pengen ke sana :)
Dimana sih batu mahpar itu?
Ternyata batu mahpar terletek di Sariwangi salah satu kecamatan yang terdapat di bagian barat kabupaten Tasikmalaya, disini terdapat beberapa spot tempat yang keren yang layak untuk di kunjungi bagi para petualang, setelah sebelumnya terdapat Curug Cimedang yang ada di kampung Malaganti, ternyata ada satu lagi tempat yang unik, asik dan eksotis di kecamatan Sariwangi ini yaitu “Batu Mahpar”.

Batu Mahpar merupakan sebuah sungai yang dasarnya adalah batu yang sangat lebar sepanjang sungai sampai sisi yang merupakan bekas aliran lava yang mengeras menjadi batu. Sungai ini merupakan sungai kering yang hanya teraliri air njika musim penghujan saja dan di beberapa titik terdapat genangan air. awal dari sungai ini berukuran kecil hanya memiliki lebar 5-7 meter di hulu kemudian di sambung dengan lebar sungai menjadi 10 meter dan memiliki panjang sekitar 400 meter untuk selanjutnya menuju jurang yang dalam sekali yang memilik kedalaman sekitar 80-90 meter.

Lokasi Batu Mahpar ini berada di kampung Benjan desa Sukamulih kecamatan Sariwangi. Rute menuju ke lokasi ini hampir sama dengan rute menuju Curug Cimedang, jika menuju curug Cimedang lurus ke arah barat, dari kampung Malaganti  ke Batu Mahpar ini belok kanan melalui jalan L. Mashudi sekitar 1,6 km cenderung ke arah kanan dengan kondisi jalan yang lumayan berbatu.

Di ujung sungai Batu Mahpar sendiri tepatnya di bawah jurang terdapat sebuah saung tempat beristirahat yang entah di sengaja atau tidak, keberadaan saung tersebut justru menjadi icon tersendiri dari Batu mahpar ini.


thumbnail

8 AIR TERJUN TERBESAR DI DUNIA - INDAH NAN EKSOTIK

Kemana anda akan pergi menghabiskan libur panjang? Jalan-jalan? Atau pergi melihat keindahan air tejun terbesar di dunia? Jika ya, ini adalah beberapa tempat yang harus anda kunjungi untuk melihat keindahan dan keunikan air tejun tersebut!
Chek it out!!!!

Air terjun Guaira di Brazil/Paraguay

Air terjun Niagara di Kanada/ Amerika Serikat

Air terjun Paulo Afonso di Brazilia

Air terjun Urubupunga di Brazilia

Air terjun Iguazu di Argentina

Air terjun Patos Maribondo di Brazilia

Air terjun Victoria di Zimbabwe

Air terjun Kaieteur di Guyana


Nah indah bukan? eummmm rasanya gak sabar ya ingin langsung terbang ke sana dan melihat keindahannya. keindahan alam yang sempurna karya Sang Maha Sempurna.

Sumber ; Yudhistira / Lintas Media

thumbnail

KAMPUNG NAGA TASIKMALAYA - TEMPAT WISATA YANG PENUH DENGAN ADAT DAN BUDAYA


Sejarah Kampung Naga
Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari. Masyarakatnya masih memegang adat tradisi nenek moyang mereka. Mereka menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut. Namun, asal mula kampung ini sendiri tidak memiliki titik terang. Tak ada kejelasan sejarah, kapan dan siapa pendiri serta apa yang melatarbelakangi terbentuknya kampung dengan budaya yang masih kuat ini. Warga kampung Naga sendiri menyebut sejarah kampungnya dengan istilah "Pareum Obor". Pareum jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yaitu mati, gelap. Dan obor itu sendiri berarti penerangan, cahaya, lampu. Jika diterjemahkan secara singkat yaitu, Matinya penerangan. Hal ini berkaitan dengan sejarah kampung naga itu sendiri. Mereka tidak mengetahui asal usul kampungnya. Masyarakat kampung naga menceritakan bahwa hal ini disebabkan oleh terbakarnya arsip/ sejarah mereka pada saat pembakaran kampung naga oleh Organisasi DI/TII Kartosoewiryo. Pada saat itu, DI/TII menginginkan terciptanya negara Islam di Indonesia. Kampung Naga yang saat itu lebih mendukung Soekarno dan kurang simpatik dengan niat Organisasi tersebut. Oleh karena itu, DI/TII yang tidak mendapatkan simpati warga Kampung Naga membumihanguskan perkampungan tersebut pada tahun 1956.

Tentang Kampung Naga
Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya, dalam hal ini adalah adat Sunda. Seperti permukiman Badui, Kampung Naga menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan Sunda pada masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat.
Kampung Naga ini terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat


Pemandu menjelaskan tentang Kampung Naga

Menurut Pemandu dari Kampung Naga luas Kampung Naga sekitar 1,5 hektar dan bangunan di Kampung Naga ini terdiri dari 113 bangunan yakni 110 pemukiman warga dan 3 bangunan lainnya adalah mesjid sebagai sarana beribadah dan informasi. mesjid ini memiliki bedug dan kentongan, bedug fusnginya untuk memanggil warga / memberitahu warga waktunya solat dan kentongan sendiri sebagai sarana pengumuman, jika ada apa – apa kentongan akan di pukul dan berbunyi, maka warga akan mengenal kode tersebut dan berkumpul di sana.
Yang ke dua balai warga sebagai tempat melapornya tamu yang berkunjung ke kampung naga. 

Bangunan Masjid tepat di sampingnya adalah Balai Warga

Dan bangunan yang ketiga adalah lesung padi
Lesung Padi

Letak Masjid dan Bale warga berdekatan, sedangkan lesung padi aga jauh dari 2 bangunan tersebut.
Di Kampung Naga sendiri tidak ada listrik, bukan berarti pemerintah setempat tidak menawarkan masuknya listrik ke Kampung Naga, namun alasan yang di katakan oleh pemandu adalah dengan adanya listrik akan menimbulkan kesenjangan social / cemburu social. Karena jika listrik masuk maka yang lainnya akan membei peralatan elektronik sedangkan ada sebagian yang tidak mampu untuk membeli peralatan elektronik tersebut.
Bahan-bahan Bangunan rumah di kampung naga terbuat dari alam, seperti bamboo, kayu, injuk dan daun kering dari kelapa.


Pemukiman Warga

Pemukiman warga/rumah terdiri dari dua pintu. Pintu kiri untuk menerima tamu dan pintu kanan adalah menunjukan bahwa ruangan tersebut adalah dapur.

 Model Bangunan dan Pintu Pemukiman

Bangunan d kampung naga tidak boleh lebih dari 113 bangunan, dalam 1 rumah kebanyakan terdiri dari dua kepala keluarga. Jika ingin ada yang berkeluarga dan ingin membangun bangunan untuk pemukiman tidak di ijinkan maka kebanyakan warga kampung naga yang menikah keluar dari kampung tersebut. Pekerjaan pokok dari kampung naga ini adalah sebagai petani.
Perlu di ketahui keunikan kampung naga ini terdapat di lembah yang subur pesawahan yang hijau dan sungai yang indah.





Indahnya sekitar di Kampung Naga

Dari jalan raya untuk menuju lokasi tidak terlalu jauh, namun kita di hadapkan dengan 439 anak tangga untuk menuju kampung naga.




Perjalanan Menuju Lokasi

Ada hal yang di larang di Kampung Naga ini jika anda hendak berwisata, jangan memotret salah satu bangunan yang ada di kampung Naga.
Menurut sumber ( Pak Maun 82 tahun, sesepuh dari Kampung Naga) menjelaskan bahwa ada larangan di Kampun ini , tidak di perkenankannya memotret salah satu bangunan. Bangunan ini, tepat berada di samping rumah Pak Maun, dan yang berhak menjaga rumah ini adalah sesepuh dari kampung itu sendiri. Jika Pak Maun berada di bangunan tersebut di larang berbicara dan mengajak orang lain masuk ke bangunan tersebut. Bangunan tersebut sekelilingnya dipagar bamboo mungkin agar tidak ada orang yang masuk ke bangunan tersebut. Propesi sesepuh (Pak Maun) bekerja sebagai pengrajin, dan hasil kerajinannya hanya di jual di halaman rumahnya. Beliau adalah sesepuh kampung yang berhak menempati bangunan keramat tersebut. Dan yang berhak menempati selanjutnya adalah penerus dari sesepuh tersebut. Kenapa kita tidak boleh memotret bangunan/rumah tersebut dan jawabannya adalah PAMALI titik tak ada alasan yang lain.

Pak Maun sesepuh Kampung Naga

Berkunjung Ke kampung Naga
Jika anda ingin berkunjung ke kampung naga, maka anda di larang ngobrol sembarangan dan membuang sampah dimana saja di sepanjang jalan terdapat tempat sampah berwarna hijau yang terbuat dari anyaman bamboo. Nah bagi anda yang tertarik dan ingin mengetahui lebih jelas tentang Kampung Naga silahkan berkunjung. dan anda d suguhkan dengan oleh - oleh yang indah dan cantik hasil kerajinan tangan yang berbahan dari alam

Ragam Kerajinan Tangan


Kunjungan Ke Kampung Naga bersama Ibu/Bapak Guru SMK ISLAM CIAWANG





















Bagaimana anda tertarik??? 
Mari berkunjung dan mempelajari adat dan budaya yang ada di Kampung Naga

.comment-content a {display: none;}